
Tumbuh kembang anak bukan hanya soal kemampuan akademik atau kecerdasan intelektual semata. Ada satu aspek penting yang sering kali luput dari perhatian, yaitu perkembangan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus. Keduanya merupakan fondasi penting dalam kehidupan anak, mulai dari keseharian, belajar di kelas, hingga berinteraksi sosial.
Di Sekolah Swasta Sriwijaya, kami percaya bahwa pendidikan terbaik adalah pendidikan yang menyentuh semua aspek perkembangan anak, termasuk fisik dan sensorik. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan motorik anak secara menyeluruh dan terstruktur.
Apa Itu Motorik Kasar dan Halus?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan antara motorik kasar dan motorik halus.
- Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam menggerakkan otot-otot besar tubuh, seperti berlari, melompat, memanjat, atau menendang bola. Aktivitas ini berperan besar dalam keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh.
- Motorik halus melibatkan otot-otot kecil, terutama di tangan dan jari, yang digunakan untuk aktivitas seperti menulis, menggambar, menggunting, atau mengancingkan baju. Perkembangan motorik halus sangat memengaruhi kemampuan anak dalam kegiatan belajar di kelas.
Keduanya saling berkaitan dan sangat penting untuk tumbuh kembang optimal anak.
Baca artikel lainnya : Pendidikan yang Berkembang dan Adaptif dalam Sekolah Swasta Sriwijaya
Aktivitas yang Mendukung Perkembangan Motorik di Sekolah Swasta Sriwijaya
Di Sekolah Swasta Sriwijaya, kami merancang kegiatan harian yang tidak hanya mengembangkan otak, tapi juga tubuh. Beberapa program unggulan kami meliputi :
- Olahraga Terstruktur
Setiap jenjang memiliki jadwal olahraga rutin yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan fisik anak. Aktivitas seperti senam pagi, permainan bola, lari estafet, dan latihan keseimbangan membantu anak membangun kekuatan otot serta meningkatkan koordinasi tubuh. - Permainan Motorik di Kelas dan Luar Kelas
Kegiatan seperti lempar tangkap bola, merangkak di terowongan, hingga permainan keseimbangan menggunakan alat bantu menjadi bagian dari rutinitas harian anak-anak di kelas bawah. Ini membuat mereka belajar sambil tetap aktif. - Kegiatan Seni dan Kreatif
Melukis dengan kuas, bermain plastisin, menyusun puzzle, atau membuat kerajinan tangan mendorong perkembangan motorik halus. Selain melatih keterampilan tangan, kegiatan ini juga menumbuhkan imajinasi dan kepercayaan diri. - Aktivitas Praktis Sehari-hari
Anak-anak juga diajak melakukan kegiatan sederhana seperti mengancingkan baju boneka, menyendok biji-bijian, hingga mengikat tali sepatu. Meski terlihat kecil, kegiatan ini penting untuk melatih ketelitian, fokus, dan ketangkasan. - Ekstrakurikuler Fisik dan Sensorik
Kami juga membuka kelas tambahan seperti menari, bela diri, panahan, dan yoga anak yang semuanya berkontribusi besar terhadap perkembangan fisik dan sensorik anak-anak.
Lingkungan yang Mendukung Anak Aktif Bergerak
Ruang kelas kami tidak dirancang seperti ruang belajar kaku yang memaksa anak duduk diam sepanjang hari. Sebaliknya, kami membangun kelas yang fleksibel, dengan area bermain di dalam dan luar ruangan, taman hijau, dan peralatan fisik yang aman.
Anak-anak diberi ruang untuk bergerak, berinteraksi, dan bereksplorasi dengan lingkungan sekitar. Kami percaya bahwa belajar terjadi bukan hanya ketika anak duduk dan mendengarkan, tapi juga saat mereka bergerak, bermain, dan menyentuh dunia nyata.
Guru yang Mengerti Tumbuh Kembang Anak
Semua program ini tidak akan berjalan baik tanpa pendidik yang paham tentang tahapan tumbuh kembang anak. Guru-guru kami dibekali pelatihan tentang perkembangan motorik dan strategi untuk mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Mereka mampu mengidentifikasi anak yang butuh perhatian khusus, dan bekerjasama dengan orang tua untuk mendukung kemajuan anak.